Ramadhan dan Lebaran 1443 H

Sekarang sudah masuk bulan Sya’ban yang biasanya saya menghitung awal puasa bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

Tetapi kali ini Stellarium AppImage di laptop saya, yang biasa saya gunakan untuk melakukan hal tersebut sedang tidak bisa digunakan sejak update Tumbleweed terakhir dan saya sedang malas memperbaikinya.

Untungnya, akhir tahun kemarin, tepatnya saat Hari Raya Idul Adha, saya sudah menuliskan perkiraan awal setiap bulan selama setahun ini.

Tulisan tersebut bisa dibaca di sini.

Kesimpulan dari tulisan tersebut adalah:

  • 1 Ramadhan 1443 H atau awal puasa akan jatuh pada tanggal 2 April 2022 jika hanya menggunakan metode hisab. Jika disempurnakan dengan rukyat, ketinggian Hilal masih sangat tipis walaupun sudah lebih dari 2 derajat. Jadi hasilnya tergantung dari hasil pemantauan nantinya. Bisa jadi jatuh pada tanggal 2 April jika saat pemantauan Hilal terlihat, atau bisa juga 3 April 2022 jika saat pemantauan tidak ada yang melihat Hilal dan Sidang Isbat memutuskan bahwa kita harus menyempurnakan bulan Sya’ban 30 hari.
  • 1 Syawal 1443 H atau Hari Raya Idul Fitri akan jatuh pada tanggal 2 Mei 2022. Kali ini ketinggian Hilal sudah cukup untuk bisa dilihat.
  • Jika Sidang Isbat menentukan tanggal 1 Ramadhan jatuh pada tanggal 2 April, maka kita akan berpuasa selama 30 hari.
  • Jika Sidang Isbat menentukan tanggal 1 Ramadhan jatuh pada tanggal 3 April, maka kita akan berpuasa selama 29 hari.

Jadi kita tunggu Sidang Isbat yang akan diselenggarakan oleh pemerintah pada tanggal 1 April 2022 untuk menentukan awal bulan Ramadhan dan tanggal 30 April atau 1 Mei 2022 (tergantung kapan tanggal 1 Ramadhan) untuk menentukan Hari Raya Idul Fitri.