Blog ini berisi catatan sehari-hari yang lebih baik daripada harus dihapal karena keterbatasan memori otak. Isinya seputar tapi tidak terbatas pada hobi; seputar komputer, Linux, openSUSE. Berupa informasi, panduan, tips, trik atau troubleshooting. Tapi terkadang ada juga tulisan melantur, unek-unek yang perlu diutarakan dan lain-lain.
Semua tulisan di blog ini berlisensi LTPL: Lillahi Ta’ala Public License. Jika bermanfaat untuk Anda, silakan manfaatkan sebaik-baiknya.
Blog ini dibuat untuk menyambung blog sebelumnya yang berada di Blogger/Blogspot dan pindah rumah dilakukan pada tanggal 22 Juli 2020 bertepatan dengan hari ulang tahun laptop saya yang saya beli tahun 2013 dan juga bertepatan dengan tanggal 1 Dzulhijjah 1441 H. Dulu saya beli laptop ini di tanggal 13 Ramadhan 1434 H setelah mendapat THR (pinjaman) dari orang tua untuk mengerjakan tugas di sekolah.
Jika ada yang ingin menyumbang laptop baru untuk saya akan saya terima dengan senang hati, mengingat laptop ini sudah cukup tua.
Blog ini tidak menyediakan kolom komentar. Jadi jika Anda ingin mengomentari sesuatu, chat saya di Telegram. Anda bisa menemukan saya di grup openSUSE_ID.
Jika ingin berlangganan blog ini menggunakan RSS Reader, kikisyahadat.github.io/feed.xml.
Jika dibaca dari timeline diatas, saya bukan termasuk seorang distro hopper. Setiap kali berganti distro selalu ada alasan yang jelas. Dan setiap menggunakan sebuah distro, saya menggunakannya selama bertahun-tahun. Bahkan openSUSE yang saya gunakan sekarang sudah menjadi distro terlama yang saya gunakan dibandingkan dengan distro-distro yang saya gunakan sebelumnya, walaupun masih termasuk newbie jika dibandingkan dengan umur openSUSE itu sendiri.
Saya menggunakan openSUSE Tumbleweed yang perubahannya cepat karena merupakan rolling release. Perubahan yang cepat tersebut kadang-kadang juga membawa masalah baru. Maka pengguna harus lebih kreatif untuk mencari informasi atau berimajinasi untuk mencari jalan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi di komputernya.
Manusia tidak akan terlepas dari kesalahan. Terkadang kita mengucapkan/melakukan sesuatu yang salah. Di saat seperti inilah kita butuh orang lain untuk mengoreksi kesalahan kita agar kita bisa memperbaikinya sebelum terbawa mati.
Saya juga manusia yang sering kali berucap/berlaku salah. Saya akan sangat berterima kasih jika ada orang yang mengoreksi kesalahan saya. Insya Allah saya tidak akan menggerutu atau mengadu kepada orang lain untuk minta dibela, walaupun koreksi datang dari anak kemarin sore. Dan saya tidak akan merasa dihina karenanya.