Awal bulan Hijriyah di tahun 1443

Selamat Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriyah bagi semua umat Islam di mana saja berada, khususnya di Indonesia yang sedang menjalankan PPKM Darurat/lockdown. Semoga ke depan umat Islam semakin banyak yang lebih pandai dalam segala bidang ilmu pengetahuan. Sehingga kita, umat Islam, bisa mengatur ibadah kita sendiri, supaya peraturan yang dibuat tidak melanggar Syariat, tidak bertentangan dengan aturan agama.

Sekarang mari kita menghitung tanggal 1 dari setiap bulan Hijriyah di tahun 1443 yang sebentar lagi akan kita jelang.

Muharram

Di kota Bandung, bulan baru awal Muharram 1443 Hijriyah akan terjadi pada tanggal 8 Agustus 2021 sekitar pukul 20:51 WIB. Sehingga jika kita melakukan pemantauan Hilal pada saat Matahari terbenam di tanggal tersebut, bisa dipastikan posisinya masih berada di bawah ufuk. Jika kita melakukan pemantauan pada tanggal 9 Agustus 2021 saat Matahari terbenam pukul 17:50 WIB, posisi Hilal berada di atas ufuk dengan ketinggian sekitar 9,95 derajat dan sudut elongasi sekitar 10,83 derajat.

Dengan demikian, dengan sistem Hisab mana pun yang digunakan, baik Wujudul Hilal atau Imkanur Rukyat, tanggal 1 Muharram 1443 Hijriyah akan jatuh pada tanggal 10 Agustus 2021.

Sebenarnya dengan posisi Hilal seperti ini kita tidak perlu melihat Hilal lagi di tanggal 9 Agustus, cukup genapkan saja bulan Dzulhijjah menjadi 30 hari. Akan tetapi jika kita ingin melakukan pemantauan Hilal pun tidak masalah, karena pasti akan terlihat, bahkan lebih jelas daripada biasanya. Kecuali jika langit mendung atau sebab lain yang membuat benda-benda langit tidak terlihat. Untuk apa manfaatnya? Ilmu.

Safar

Bulan baru awal Safar 1443 Hijriyah akan terjadi pada tanggal 7 September 2021 sekitar pukul 7:52 WIB. Saat Matahari terbenam di sore hari pukul 17:47 WIB, posisi Hilal berada di atas ufuk dengan ketinggian sekitar 5,05 derajat dan sudut elongasi sekitar 6,34 derajat.

Dengan demikian, dengan sistem Hisab mana pun yang digunakan, tanggal 1 Safar 1443 Hijriyah akan jatuh pada tanggal 8 September 2021.

Rabiul Awal

Bulan baru awal Rabiul Awal 1443 Hijriyah akan terjadi pada tanggal 6 Oktober 2021 sekitar pukul 18:05 WIB. Matahari terbenam di tanggal tersebut pada pukul 17:43 WIB, sehingga posisi Hilal berada di bawah ufuk saat Matahari terbenam, karena Hilal lebih dahulu terbenam sebelum Matahari. Jika kita melakukan pemantauan Hilal pada keesokan harinya, tanggal 7 Oktober 2021, saat Matahari terbenam pukul 17:43 WIB, posisi Hilal berada di atas ufuk dengan ketinggian sekitar 12,2 derajat dan sudut elongasi sekitar 12,71 derajat.

Dengan demikian, dengan sistem Hisab mana pun yang digunakan, tanggal 1 Rabiul Awal 1443 Hijriyah akan jatuh pada tanggal 8 Oktober 2021.

Sebenarnya dengan posisi Hilal seperti ini kita tidak perlu melihat Hilal lagi di tanggal 7 Oktober, cukup genapkan saja bulan Safar menjadi 30 hari. Akan tetapi jika kita ingin melakukan pemantauan Hilal pun tidak masalah, karena pasti akan terlihat, bahkan lebih jelas daripada biasanya. Kecuali jika langit mendung atau sebab lain yang membuat benda-benda langit tidak terlihat. Untuk apa manfaatnya? Ilmu.

Rabiul Akhir

Bulan baru awal Rabiul Akhir 1443 Hijriyah akan terjadi pada tanggal 5 November 2021 sekitar pukul 4:15 WIB. Saat Matahari terbenam di sore hari pukul 17:44 WIB, posisi Hilal berada di atas ufuk dengan ketinggian sekitar 6,49 derajat dan sudut elongasi sekitar 6,92 derajat.

Dengan demikian, dengan sistem Hisab mana pun yang digunakan, tanggal 1 Rabiul Akhir 1443 Hijriyah akan jatuh pada tanggal 6 November 2021.

Jumadil Awal

Bulan baru awal Jumadil Awal 1443 Hijriyah akan terjadi pada tanggal 4 Desember 2021 sekitar pukul 14:43 WIB. Saat Matahari terbenam di sore hari pukul 17:54 WIB, posisi Hilal berada di atas ufuk dengan ketinggian sekitar 0,74 derajat dan sudut elongasi sekitar 1,44 derajat.

Bagi Anda yang menggunakan sistem Hisab Wujudul Hilal, seperti Muhammadiyah, tanggal 1 Jumadil Awal 1443 Hijriyah akan jatuh pada tanggal 5 Desember 2021. Sedangkan Anda yang menggunakan sistem Hisab Imkanur Rukyat, seperti pemerintah dan organisasi Islam selain Muhammadiyah, tanggal 1 Jumadil Awal 1443 Hijriyah kemungkinan akan jatuh pada tanggal 6 Desember 2021.

Jumadil Akhir

Bulan baru awal Jumadil Akhir 1443 Hijriyah akan terjadi pada tanggal 3 Januari 2022 sekitar pukul 1:34 WIB. Saat Matahari terbenam di sore hari pukul 18:08 WIB, posisi Hilal berada di atas ufuk dengan ketinggian sekitar 8,92 derajat dan sudut elongasi sekitar 9,54 derajat.

Dengan demikian, dengan sistem Hisab mana pun yang digunakan, tanggal 1 Jumadil Akhir 1443 Hijriyah akan jatuh pada tanggal 4 Januari 2022.

Rajab

Bulan baru awal Rajab 1443 Hijriyah akan terjadi pada tanggal 1 Februari 2022 sekitar pukul 12:46 WIB. Saat Matahari terbenam di sore hari pukul 18:14 WIB, posisi Hilal berada di atas ufuk dengan ketinggian sekitar 3,46 derajat dan sudut elongasi sekitar 5 derajat.

Dengan demikian, dengan sistem Hisab mana pun yang digunakan, tanggal 1 Rajab 1443 Hijriyah akan jatuh pada tanggal 2 Februari 2022.

Sya’ban

Bulan baru awal Sya’ban 1443 Hijriyah akan terjadi pada tanggal 3 Maret 2022 sekitar pukul 0:35 WIB. Saat Matahari terbenam di sore hari pukul 18:08 WIB, posisi Hilal berada di atas ufuk dengan ketinggian sekitar 8,93 derajat dan sudut elongasi sekitar 9,42 derajat.

Dengan demikian, dengan sistem Hisab mana pun yang digunakan, tanggal 1 Sya’ban 1443 Hijriyah akan jatuh pada tanggal 4 Maret 2022.

Ramadhan

Bulan baru awal Ramadhan 1443 Hijriyah akan terjadi pada tanggal 1 April 2022 sekitar pukul 13:25 WIB. Saat Matahari terbenam di sore hari pukul 17:54 WIB, posisi Hilal berada di atas ufuk dengan ketinggian sekitar 2,35 derajat dan sudut elongasi sekitar 3,14 derajat.

Bagi Anda yang menggunakan sistem Hisab Wujudul Hilal, tanggal 1 Ramadhan 1443 Hijriyah akan jatuh pada tanggal 2 April 2022. Sedangkan Anda yang menggunakan sistem Hisab Imkanur Rukyat, jika hanya menggunakan metode Hisab, tanggal 1 Ramadhan 1443 Hijriyah juga akan jatuh pada tanggal 2 April 2022. Tetapi dengan posisi Hilal yang sangat tipis seperti ini idealnya disempurnakan dengan metode Rukyat.

Kabar baiknya, di setiap penentuan awal bulan Ramadhan pemerintah selalu mengadakan Sidang Isbat yang diawali dengan proses Rukyatul Hilal. Sehingga kita tinggal menunggu hasilnya saja.

Syawal

Bulan baru awal Syawal 1443 Hijriyah akan terjadi pada tanggal 1 Mei 2022 sekitar pukul 3:29 WIB. Saat Matahari terbenam di sore hari pukul 17:42 WIB, posisi Hilal berada di atas ufuk dengan ketinggian sekitar 4,96 derajat dan sudut elongasi sekitar 5,9 derajat.

Dengan demikian, dengan sistem Hisab mana pun yang digunakan, tanggal 1 Syawal 1443 Hijriyah akan jatuh pada tanggal 2 Mei 2022.

Dzulqa’dah

Bulan baru awal Dzulqa’dah 1443 Hijriyah akan terjadi pada tanggal 30 Mei 2022 sekitar pukul 18:31 WIB. Matahari terbenam di tanggal tersebut pada pukul 17:39 WIB, sehingga posisi Hilal berada di bawah ufuk saat Matahari terbenam, karena Hilal lebih dahulu terbenam sebelum Matahari. Jika kita melakukan pemantauan Hilal pada keesokan harinya, tanggal 31 Mei 2022, saat Matahari terbenam pukul 17:39 WIB, posisi Hilal berada di atas ufuk dengan ketinggian sekitar 8,12 derajat dan sudut elongasi sekitar 10,06 derajat

Dengan hasil tersebut, dengan sistem Hisab mana pun yang digunakan, tanggal 1 Dzulqa’dah 1443 Hijriyah akan jatuh pada tanggal 1 Juni 2022.

Sebenarnya dengan posisi Hilal seperti ini kita tidak perlu melihat Hilal lagi di tanggal 31 Mei, cukup genapkan saja bulan Syawal menjadi 30 hari. Akan tetapi jika kita ingin melakukan pemantauan Hilal pun tidak masalah, karena pasti akan terlihat, bahkan lebih jelas daripada biasanya. Kecuali jika langit mendung atau sebab lain yang membuat benda-benda langit tidak terlihat. Untuk apa manfaatnya? Ilmu.

Dzulhijjah

Bulan baru awal Dzulhijjah 1443 Hijriyah akan terjadi pada tanggal 29 Juni 2022 sekitar pukul 9:53 WIB. Saat Matahari terbenam di sore hari pukul 17:44 WIB, posisi Hilal berada di atas ufuk dengan ketinggian sekitar 2,1 derajat dan sudut elongasi sekitar 4,78 derajat.

Bagi Anda yang menggunakan sistem Hisab Wujudul Hilal, tanggal 1 Dzulhijjah 1443 Hijriyah akan jatuh pada tanggal 30 Juni 2022. Sedangkan Anda yang menggunakan sistem Hisab Imkanur Rukyat, jika hanya menggunakan metode Hisab, tanggal 1 Dzulhijjah 1443 Hijriyah juga akan jatuh pada tanggal 30 Juni 2022. Tetapi dengan posisi Hilal yang sangat tipis seperti ini idealnya disempurnakan dengan metode Rukyat.

Kabar baiknya, di setiap penentuan awal bulan Dzulhijjah pemerintah selalu mengadakan Sidang Isbat yang diawali dengan proses Rukyatul Hilal. Sehingga kita tinggal menunggu hasilnya saja.

Muharram 1444

Bulan baru awal Muharram 1444 Hijriyah akan terjadi pada tanggal 29 Juli 2022 sekitar pukul 0:55 WIB. Saat Matahari terbenam di sore hari pukul 17:50 WIB, posisi Hilal berada di atas ufuk dengan ketinggian sekitar 7 derajat dan sudut elongasi sekitar 8,44 derajat.

Dengan hasil tersebut, dengan sistem Hisab mana pun yang digunakan, tanggal 1 Muharram 1444 Hijriyah akan jatuh pada tanggal 30 Juli 2022.

Kesimpulan

Dengan perhitungan di atas, dapat kita simpulkan:

  • 1 Muharram 1443 Hijriyah/Tahun Baru Islam jatuh pada tanggal 10 Agustus 2021 dengan jumlah hari 29.
  • 1 Safar 1443 Hijriyah jatuh pada tanggal 8 September 2021 dengan jumlah hari 30.
  • 1 Rabiul Awal 1443 Hijriyah jatuh pada tanggal 8 Oktober 2021 dengan jumlah hari 29.
    • Maulid Nabi Muhammad SAW, 19 Oktober 2021.
    • Haul pertama salah satu keponakan saya, 24 Oktober 2021 (17 Rabiul Awal).
  • 1 Rabiul Akhir 1443 Hijriyah jatuh pada tanggal 6 November 2021 dengan jumlah hari 30.
  • 1 Jumadil Awal 1443 Hijriyah jatuh pada tanggal 6 Desember 2021 dengan jumlah hari 29, kecuali Muhammadiyah 5 Desember 2021 dengan jumlah hari 30.
  • 1 Jumadil Akhir 1443 Hijriyah jatuh pada tanggal 4 Januari 2022 dengan jumlah hari 29.
  • 1 Rajab 1443 Hijriyah jatuh pada tanggal 2 Februari 2022 dengan jumlah hari 30.
    • Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, 28 Februari 2022.
  • 1 Sya’ban 1443 Hijriyah jatuh pada tanggal 4 Maret 2022 dengan jumlah hari 29, kecuali jika Sidang Isbat memutuskan bulan Ramadhan jatuh pada tanggal 3 April, maka bulan Sya’ban menjadi 30 hari.
  • 1 Ramadhan 1443 Hijriyah jatuh pada tanggal 2 April 2022 dengan jumlah hari 30, kecuali jika Sidang Isbat memutuskan bulan Ramadhan jatuh pada tanggal 3 April, maka bulan Ramadhan kemungkinan 29 hari.
    • Haul ke-7 salah satu kakak perempuan saya, 29 atau 30 April 2022 (28 Ramadhan).
  • 1 Syawal 1443 Hijriyah/Hari Raya Idul Fitri jatuh pada tanggal 2 Mei 2022 dengan jumlah hari 30.
    • Haul ke-4 Ibu saya, 18 Mei 2022 (17 Syawal).
  • 1 Dzulqa’dah 1443 Hijriyah jatuh pada tanggal 1 Juni 2022 dengan jumlah hari 29, kecuali jika Sidang Isbat memutuskan bulan Dzulhijjah jatuh pada tanggal 1 Juli, maka bulan Dzulqa’dah menjadi 30 hari.
  • 1 Dzulhijjah 1443 Hijriyah jatuh pada tanggal 30 Juni 2022 dengan jumlah hari 30, kecuali jika Sidang Isbat memutuskan bulan Dzulhijjah jatuh pada tanggal 1 Juli, maka bulan Dzulhijjah akan menjadi 29 hari.
    • Hari Raya Idul Adha, 9 atau 10 Juli 2022.
    • Haul ke-9 Bapak saya, 14 atau 15 Juli 2022 (15 Dzulhijjah).
  • Tahun baru 1444 Hijriyah akan jatuh pada tanggal 30 Juli 2022.